Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

(Pasopati Hari Ke 3) KRISIS EKOLOGI, MAHASISWA BISA APA.?

Saunggalih-News Pasopati hari Ke Tiga dengan dengan topik KRISIS EKOLOGI yang sangat menarik dan menjadi perbincangan banyak pihat mengingat Negeri ini Lagi krisis lingkungan hidup akibat kegiatan penambangan sangat marak sekali di telinga. .     Negeri ini menghadapi krisis sosial dan ekologis dampak ‘persahabatan erat’ antara pemerintah dan pengusaha dalam mengeksploitasi kekayaan alam. Konflik-konflik lahan dan kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana. Baca Juga: https://ukmsaunggalih.blogspot.com/2019/09/pasopati-hari-petama.html Sebagai Mahasiswa yang berada di Era Revolusi 4.0 Mahasiswa harusnya bisa menjadi tombak untuk mencegah dan memberikan contoh pada masyarakat untuk menjaga lingkungan,  Pemateri pasopati " Mas Wahyu" (Walhi)Memandang terjadinya krisis ekologi juga di sebabkan dari tata ruang yang kurang pas. dan banyak lahan pertambangan Menurut  "kang Apri" (Syukur Sugeng Arpriyanto) Pendiri YISI

PASOPATI HARI PERTAMA

Pembukaan PASOPATI Universitas Yudharta Pasuruan pada tanggal 15 September 2019. dihadiri oleh  Pengasuh Pondok pesantren darut taqwa, Romo kyai, KH. Moh. Sholeh Baruddin Kalam dan Bupati Pasuruan.  Pembukaan simbolis yang dilakukan oleh Bupati Pasuruan ( H. M. Irsyad Yusuf, S.E, M.M.A ) dan sekaligus berkenan memeriahkan acara PASOPATI 2019.   D imeriahkan dengan penampilan Kolaborasi Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan, Ukm Seni, Resimen, Lingkungan, dan Paduan suara semuanya ikut memeriahkan Pembukaan pasopati 2019  Baca Juga :   https://ukmsaunggalih.blogspot.com/2019/09/pasopati-universitas-yudharta-pasuruan.html

KEBAKARAN GUNUNG ARJUNO

SAUNGGALIH-NEWS.   Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Batu,  Jawa Timur , beserta tim relawan mengevakuasi 90 pendaki Gunung Arjuno yang mengalami kebakaran. Seluruh pendaki sudah dievakuasi pada hari ini, Senin (29/7). Diketahui, hutan di kawasan puncak Gunung Arjuno-Welirang mengalami kebakaran pada Jum'at lalu (13/9). "Sudah dievakuasi semua yang terdata di pos pendakian," tutur Khoirur Rochim saat dihubungi Saunggalih News, Sabtu (14/9). Rochim menjelaskan bahwa pendaki yang tercatat sebanyak 90 orang. Sebanyak 25 di antaranya sudah turun sejak Minggu pagi sebelum kebakaran terjadi. Kemudian, BPBD mengevakuasi 47 pendaki pada Senin dini hari. Evakuasi terus dilanjutkan, hingga seluruh pendaki berhasil turun dari Gunung Arjuno-Welirang. Rochim mengatakan titik api terlihat di sekitar Welirang pada hari Jum'at (13/9). Sejak itu, BPBD mengirim tim dari jalur Pura Giri Arjuno dan Brak Srag. Kedua tim bertugas untuk membantu memadamkan api se

KAPOK

  Saunggalih-News. UKM saunggalih Mengikuti Bersih Sampah di sungai BRANTAS yang di selenggarakan di Bangil, Pasuruan, Jawa timur, Sampah yang di dominasi oleh Popok bayi.   dan sekarang sangat berbahaya sekali kondisi sungai, maka dari itu perlu kita jaga bersama agar kita tetap sehat dan masih bisa menikmati sungai. Ingat. AIR MINUM DI RUMAH KITA DARI SUNGAI JUGA, maka kita wajib menjaganya

PASOPATI UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN (UKM SAUNGGALIH)

SAUNGGALIH-NEWS. Mengucapkan selamat datang Mahasiswa baru Universitas yudharta pasuruan, Yuk gabung dengan ukm lingkungan satu satunya di pasuruan yaitu ukm saunggalih kami tunggu kehadiran kalian. salam lestari...!

Alastlogo Kembali Bergolak, Warga Tolak Relokasi dari Kawasan Puslarpur TNI AL

SAUNGGALIH-NEWS. Bak api dalam sekam, konflik tanah Alastlogo di kawasan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL di Kabupaten Pasuruan kembali bergolak. Ribuan warga yang bermukim di atas lahan sengketa berunjukrasa di Kantor Bupati Pasuruan. Warga menolak rencana relokasi yang ditawarkan TNI AL dalam sebuah kawasan pemukiman. Warga yang bermukim di 10 desa di Kecamatan Nguling dan Lekok ini tetap menuntut pengembalian tanah warisan nenek moyangnya. Lahan tersebut saat ini dalam penguasaan Komando Latihan Tempur Marinir (Kolatmar) TNI AL di Grati, Kabupaten Pasuruan. Dengan mengusung keranda mayat, ribuan massa yang menamakan Forum Komunikasi Tani antar Desa (Fakta) menolak rencana relokasi yang ditawarkan TNI AL. Mereka juga mendesak Bupati Pasuruan segera bersikap dan memfasilitasi penyelesaian sengketa lahan yang tak kunjung usai. "Kami menuntut Pemkab Pasuruan menolak rencana relokasi oleh TNI AL di 10 desa sengketa,” tegas Lasminto, Kordinator Fakta da