Skip to main content

KEBAKARAN GUNUNG ARJUNO




SAUNGGALIH-NEWS. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, beserta tim relawan mengevakuasi 90 pendaki Gunung Arjuno yang mengalami kebakaran. Seluruh pendaki sudah dievakuasi pada hari ini, Senin (29/7).

Diketahui, hutan di kawasan puncak Gunung Arjuno-Welirang mengalami kebakaran pada Jum'at lalu (13/9)."Sudah dievakuasi semua yang terdata di pos pendakian," tutur Khoirur Rochim saat dihubungi Saunggalih News, Sabtu (14/9).

Rochim menjelaskan bahwa pendaki yang tercatat sebanyak 90 orang. Sebanyak 25 di antaranya sudah turun sejak Minggu pagi sebelum kebakaran terjadi.Kemudian, BPBD mengevakuasi 47 pendaki pada Senin dini hari. Evakuasi terus dilanjutkan, hingga seluruh pendaki berhasil turun dari Gunung Arjuno-Welirang.


Rochim mengatakan titik api terlihat di sekitar Welirang pada hari Jum'at (13/9). Sejak itu, BPBD mengirim tim dari jalur Pura Giri Arjuno dan Brak Srag. Kedua tim bertugas untuk membantu memadamkan api secara manual dan evakuasi pendaki.


Berdasarkan informasi terakhir dari tim Jaguar FPRB Sumbergondo, titik api berada di blok kebut. Titik api menjalar ke arah barat dan sebagian sudah bisa dikondisikan. Sementara lainnya masih terkendala medan yang sulit karena titik api berada di tebing dengan jurang yang dalam.


Hingga saat ini, Rochim memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran ini. Kerusakan hanya terjadi pada hutan yang berada di area atas gunung.

Diketahui, hutan di kawasan puncak Gunung Arjuno-Welirang mengalami kebakaran pada Jum'at lalu (13/9)."Sudah dievakuasi semua yang terdata di pos pendakian," tutur Khoirur Rochim saat dihubungi Saunggalih News, Sabtu (14/9).


Rochim menjelaskan bahwa pendaki yang tercatat sebanyak 90 orang. Sebanyak 25 di antaranya sudah turun sejak Minggu pagi sebelum kebakaran terjadi.Kemudian, BPBD mengevakuasi 47 pendaki pada Senin dini hari. Evakuasi terus dilanjutkan, hingga seluruh pendaki berhasil turun dari Gunung Arjuno-Welirang.


Rochim mengatakan titik api terlihat di sekitar Welirang pada hari Jum'at (13/9). Sejak itu, BPBD mengirim tim dari jalur Pura Giri Arjuno dan Brak Srag. Kedua tim bertugas untuk membantu memadamkan api secara manual dan evakuasi pendaki.


Berdasarkan informasi terakhir dari tim Jaguar FPRB Sumbergondo, titik api berada di blok kebut. Titik api menjalar ke arah barat dan sebagian sudah bisa dikondisikan. Sementara lainnya masih terkendala medan yang sulit karena titik api berada di tebing dengan jurang yang dalam.

Hingga saat ini, Rochim memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran ini. Kerusakan hanya terjadi pada hutan yang berada di area atas gunung.


Diketahui, hutan di kawasan puncak Gunung Arjuno-Welirang mengalami kebakaran pada Jum'at lalu (13/9)."Sudah dievakuasi semua yang terdata di pos pendakian," tutur Khoirur Rochim saat dihubungi Saunggalih News, Sabtu (14/9).


Rochim menjelaskan bahwa pendaki yang tercatat sebanyak 90 orang. Sebanyak 25 di antaranya sudah turun sejak Minggu pagi sebelum kebakaran terjadi.Kemudian, BPBD mengevakuasi 47 pendaki pada Senin dini hari. Evakuasi terus dilanjutkan, hingga seluruh pendaki berhasil turun dari Gunung Arjuno-Welirang.


Rochim mengatakan titik api terlihat di sekitar Welirang pada hari Jum'at (13/9). Sejak itu, BPBD mengirim tim dari jalur Pura Giri Arjuno dan Brak Srag. Kedua tim bertugas untuk membantu memadamkan api secara manual dan evakuasi pendaki.


Berdasarkan informasi terakhir dari tim Jaguar FPRB Sumbergondo, titik api berada di blok kebut. Titik api menjalar ke arah barat dan sebagian sudah bisa dikondisikan. Sementara lainnya masih terkendala medan yang sulit karena titik api berada di tebing dengan jurang yang dalam.


Hingga saat ini, Rochim memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran ini. Kerusakan hanya terjadi pada hutan yang berada di area atas gunung.

Diketahui, hutan di kawasan puncak Gunung Arjuno-Welirang mengalami kebakaran pada Jum'at lalu (13/9)."Sudah dievakuasi semua yang terdata di pos pendakian," tutur Khoirur Rochim saat dihubungi Saunggalih News, Sabtu (14/9).

Rochim menjelaskan bahwa pendaki yang tercatat sebanyak 90 orang. Sebanyak 25 di antaranya sudah turun sejak Minggu pagi sebelum kebakaran terjadi.Kemudian, BPBD mengevakuasi 47 pendaki pada Senin dini hari. Evakuasi terus dilanjutkan, hingga seluruh pendaki berhasil turun dari Gunung Arjuno-Welirang.

Rochim mengatakan titik api terlihat di sekitar Welirang pada hari Jum'at (13/9). Sejak itu, BPBD mengirim tim dari jalur Pura Giri Arjuno dan Brak Srag. Kedua tim bertugas untuk membantu memadamkan api secara manual dan evakuasi pendaki.

Berdasarkan informasi terakhir dari tim Jaguar FPRB Sumbergondo, titik api berada di blok kebut. Titik api menjalar ke arah barat dan sebagian sudah bisa dikondisikan. Sementara lainnya masih terkendala medan yang sulit karena titik api berada di tebing dengan jurang yang dalam.Hingga saat ini, Rochim memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran ini. Kerusakan hanya terjadi pada hutan yang berada di area atas gunung.

https://ukmsaunggalih.blogspot.com/2019/09/alastlogo-kembali-bergolak-warga-tolak.html

Comments